Kuston
Sultoni
Sekolah
Pascasarjana Universitas Pendidikan
Indonesia
kustons@gmail.com
Abstrak. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menjawab
pertanyaan apakah program gerak anak yang bernama fundamental skill development program
yang berasal dari Kanada mampu
menjadi program yang tepat diterapkan di Indonesia
dan memberikan
pengaruh terhadap peningkatan keterampilan motorik kasar anak, mengingat
faktor-faktor external dua negara yang berbeda. Untuk itu 50 siswa kelas 1 SD
Percontohan UPI dijadikan sampel penelitian, dengan metode quasi experimen The matching-only pretest-postest control
group design, sampel dibagi dua kelompok, (N = 25 menjadi kelompok
eksperimen, N = 25 menjadi kelompok kontrol). Keterampilan motorik kasar diukur menggunakan Test of Gross Motor Development – Second Edition TGMD-2 Ulrich
(2000). Data yang dikumpulkan ketika pretest dan posttest diolah dengan SPSS 18 for windows. Hasil penelitian
menunjukan bahwa terjadi peningkatan keterampilan motorik kasar pada kelompok
eksperimen, dari
= 51,08; σ = 9,522 (pretest) menjadi
= 65,16; σ = 13,449 (posttest) dengan nilai t hitung (9,415) > t
tabel (1,710) dan P < a (0,05). Kemudian hasil independent sample t test
membandingkan N-Gain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol t hitung (2,022)
> t tabel (1,676) dan P < a (0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa fundamental skill development program
yang diberikan selama delapan minggu, satu pertemuan perminggu, dan 60 menit perpertemuan
berpengaruh signifikan terhadap keterampilan motorik kasar siswa kelas 1 SD
Percontohan UPI.
download fulltext
0 komentar:
Posting Komentar